tuar toaur duer

Sabtu, 17 Oktober 2015

resensi novel " DEALOVA "



RESENSI

Resensi berasal dari bahasa belanda, resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan.resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yan biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah dan media elektronik. dalam bahasan ini kita akan membuat resensi dari karya sastra berupa novel.
Pembuat resensi disebut peresensi atau resentator atau penulis resensi. Peresensi harus membaca buku yang akan di resensi terlebih dahulu. Sebaiknya, peresensi memiliki pengetahuan memadai, terutama berkaitan dengan isi buku yang akan di resensi.
Dalam resensi ada beberapa syarat yang harus di penuhi. Berikut struktur dan bagian dalam resensi.


 JUDUL RESENSI
Oleh:….
   IDENTITAS BUKU
  Judul buku            :
  Penerbit                :
  Kota terbit            :
  Tahun terbit          :
  Cetakan/edisi        :
  Harga buku           :
  Jumlah halaman   :
PARAGRAF  1
Membandingkan dengan karya sebelumnya / biografi pengarang / isi / tema.
PARAGRAF  2
Menyampaikan maksud dan tujuan penulisan buku.
PARAGRAF  3
Synopsis/ mengkritik fisik buku ( cover, desain, grafis, dll.)
PARAGRAF  4
Menyampaikan kelebihan dan kelemahan isi buku ( unsure instrinsik dan unsure ekstrinsik )
PARAGRAF 
Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut dan manfaat yang akan diperoleh.




berikut contoh resensi dealova
 
Antara Benci, Cinta, dan Kematian


Oleh : Wahyu Kurnianing Tyas



Judul buku    : Dealova
Pengarang     : Dyan Nuranindya
Penerbit         : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit     : Jakarta
Tahun terbit   : 2007
Harga buku    : Rp 34.500
Tebal buku     : 304 halaman


              Dyan Nuranindya lahir di Jakarta, 14 Desember 1985. Dyan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Menurut Dian, menulis merupakan bakat yang terpendam. Seiring dengan berkembangnya waktu, bakat itu muncul dengan sendirinya saat ia duduk di kelas XII SMU Negeri 6 Jakarta.
               Karra merupakan nama siswi cantik yang tomboy dari SMU Persada. Di sekolahnya dia terkenal akan kejagoannya bermain basket. Karra juga terpilih menjadi kapten tim basket putri di sekolahnya. Karra memang cewek yang beruntung, selain mempunyai kakak bernama Iraz yang sangat sayang dengannya. Ternyata teman-teman band Iraz juga senang berteman dengan Karra. Ibel merupakan salah satu teman band Iraz yang sangat perhatian dengan Karra. Sehingga ketika Iraz harus kuliah di luar negeri, dia mempercayakan Ibel untuk menjaga adik kesayangannya itu. Ibel selalu menunjukan perhatiannya kepada Karra. Tetapi, selama ini Karra hanya menganggap Ibel sebagai kakak, jadi Karra bersikap biasa saat Ibel menunjukkan perhatiannya.

               Di lapangan basket sekolah, Karra bertemu dengan anak baru. Anak baru itu bernama Dira. Ternyata Dira sangat jago bermain basket. Dira merupakan cowok yang cool tapi galak, kentus dan kurang ajar. Hal itu membuat Karra sangat membencinya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, benci itu berubah menjadi cinta. Tapi ketika cinta itu mulai bersemi, mereka selalu saja bertengkar.

               Suatu ketika, Karra mendapat kabar bahwa Dira sedang dirawat di rumah sakit. Ternyata Dira sudah lama menderita kanker otak. Itulah alasan mengapa mengapa Dira galak dan kentus, karena dia sudah tidak mempunyai semangat hidup lagi. Tetapi setelah bertemu dengan Karra, Dira berubah menjadi cowok yang baik dan perhatian. Lama kelamaan Dira pun sadar, bahwa dia tidak dapat membahagiakan Karra terus. Oleh sebab itu, Dira selau membuat pertengkaran agar Karra benci dengannya. Tapi Karra sudah terlajur cinta dengannya.

               Setelah Dira meninggalkan dunia untuk selamanya. Karra menjadi sedih dan kesepian. Tapi kini, Karra mulai merasakan perhatian yang selalu diberikan Ibel. Akhirnya karra sadar kalau Ibel sangat menyayanginya dan selalu memberikan perhatiannya untuk Karra. Karra pun mulai jatuh cinta dengan Ibel dan mereka saling mencintai satu sama lain.  

                Sampul buku yang menarik dengan warna merah muda terdapat gambar dua cowok yang berbeda. Yang satu sedang memegang bola basket, sedangkan  yang satunya lagi memegang gitar, dan ditengahnya ada cewek memakai baju putih. Buku ini adalah masih menggunakan kertas buram dengan kualitas kurang baik, sehingga terkesan kurang menarik.

               Keunggulan dari buku ini adalah banyak hal-hal yang menarik untuk kalangan remaja. Bahasanya mudah untuk dipahami, alurnya pun juga menarik sehingga pembaca ingin terus untuk membacanya. Selain itu karakter tokohnya juga tidak monoton. Kelemahan dari buku ini adalah penggunaan bahasa yang tampak kaku. Selain itu, dalam novel ini peran orang tua sangat kurang dan akhir cerita yang kurang jelas.

               Banyak makna pelajaran tentang persahabatan dan cinta yang dapat diambil dari buku ini. Cerita dalam buku ini memberikan gambaran tentang betapa berharganya nilai dari sebuah kehidupan yang harus dihadapi dengan ketegaran, kesabaran, ketulusan dan keujuran. Sehingga buku ini ditujukan untuk kalangan remaja karena menceritakan tentang kehidupan dan kisah cinta gadis remaja.



SeMoGa BeRmAaNfAaT  (*-*)